Diferensiasi dan Jejaring Kunci Sukses UMKM

By Abdi Satria


nusakini.com-Tegal – Diferensiasi produk menjadi kunci utama yang harus digenggam erat oleh para pelaku UMKM bila ingin membuat produknya menjadi terkenal. Kehadiran produk yang beda baik dari sisi kemasan, penyajian, maupun pelayanannya akan mudah diingat oleh konsumen. 

Tips ini diungkapkan dengan lugas oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Drs Sinoeng N Rachmadi MM, saat menjadi narasumber dalam acara temu bisnis antara pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dengan pelaku usaha menengah dan besar (UMB), di Gedung Adipura kompleks Balai Kota Tegal, Selasa (30/4). Tak cukup diferensiasi, jejaring pun mesti dibangun. 

“Setelah itu sudah dilakukan, membangun jejaring. Bisa teman, kanal media sosial, facebook, twitter, instagram, apapun. Wong dodolan kudu cerewet, artinya setiap hari memamerkan produknya. Apalagi yang memiliki media sosial, setiap hari upload produk terus menerus”, ujar Sinoeng. 

Pentingnya membangun jejaring untuk memajukan UMKM diakui oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Bajari . Menurutnya, inilah alasan utama diselenggarakannya kegiatan temu bisnis bagi para pelaku usaha di Kota Tegal. Dengan mengusung tema Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Inovatif melalui Kemitraan Antara Pengusaha Mikro Kecil dan Usaha Menengah Besar Berbasis Teknologi, temu bisnis ini diikuti oleh 100 pelaku usaha mikro kecil dan pengusaha menengah besar di Kota Tegal. 

“Melalui pertemuan tersebut dapat terwujud kerja sama usaha mikro kecil dengan usaha menengah besar. Kami berharap terjadi letter of intent antara pelaku UMK dengan Pengusaha Menengah dan Besar dan dapat meningkatnya tingkat ekonomi kerakyatan Kota Tegal,” ungkap Bajari. 

Sementara itu, Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono SE MM, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Tegal, Praptomo Wirjadarsana SH, mengatakan, potensi ekonomi Kota Tegal cukup besar. Kota Tegal adalah sentra berbagai produk unggulan yang memiliki prospek pasar dalam negeri dan luar negeri. Selain itu, kota yang terkenal dengan sebutan Kota Bahari ini memiliki posisi strategis sebagai lalu lintas perdagangan dan daerah destinasi wisata. 

“Mengingat potensinya yang sedemikian besar dan memiliki peran penting dalam menumbuh-kembangkan perekonomian daerah maka diperlukan upaya yang dapat meningkatkan produktivitas dan pengembangan jejaring pemasaran. Harapan saya, akan terwujud usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berdaya saing dan menjadi tulang punggung perekonomian rakyat,” pungkas Dedy.(p/ab)